Minggu, 12 April 2020

Manusia dan Penderitaan


Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

Hubungan manusia dengan penderitaan
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan.
Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.

Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani.
Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.
Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Manusia didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahanya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada pederitaan di akhirat.
Banyak yang salah kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang menganhap sebagai menikmati rasa sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental. Apa bila manusia tidak mampu melewati proses tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat menggiring manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka. Adapun akan lebih jelas akan dibahas sebagai berikut

Pendapat saya :
            Pendapat saya mengenai kejadian yang terjadi di dunia termasuk Indonesia saat ini adalah dengan mulainya penyebaran covid-19 di seluruh dunia termasuk Indonesia mulainya terlihat bagaimana kesiapan tiap tiap negara dalam menangani hal tersebut. Bisa dilihat bahwa beberapa negara kewalahan dalam menangani pandemic tersebut. Tapi menurut saya walaupun hal tersebut terjadi, itu merupakan pelajaran untuk semua negara juga masyarakatnya untuk menjadi lebih baik kedepannya, dalam hal mengasihi sesama manusia maupun menjaga kebersihan diri sendiri dan juga lingkungan.
            Lingkungan di tempat dimana saya tinggal saat sini sudah melakukan beberapa upaya untuk paling tidak menganjurkan para warga untuk tidak meninggalkan rumah dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Memang masih saja ada yang belum sadar dan juga tidak lupa pada para pekerja harian yang tetap harus mencari nafkah untuk keluarga mereka.
            Untuk penimbunan yang terjadi beberapa minggu lalu ini pertama- tama menurut saya itu merupakan insting manusiawi dimana memang mengharuskan kita menjaga diri kita masing – masing tetapi memang beberapa orang melakukanya terlalu ekstream dan juga tidak lupa ada yang mencari keuangan di keadaan seperti ini. Menurut saya pemerintah sudah melakukan yang terbaik untuk mencegah adanya para penimbun yang mencari keuntungan tersebut dengan baik. Walaupun pada akhirnya tetap saja masih ada yang melakukannya. Barang yang ditimbun juga merupakan barang yang dibutuhkan oleh para dokter dan juga para perawat karena mereka merupakan para pahlawan yang sedang bekerja dengan keras untuk merawat para pasien – pasien yang terkena virus tersebut. 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BTS Pembuatan Design Halaman Web Login / Sign-Up

Berikut merupakan BTS pembuatan Desain Laman Login/Sign-Up