Minggu, 12 April 2020

Manusia dan Pandangan Hidup


Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :

1.       Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Menurut saya pandangan hidup berasal dari agama itu maksudnya adalah kita hidup di negara yang memiliki berbagai macam agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Didalam sebuah agama memiliki hukum dalam sebuah kehidupan. Dimana hukum itu harus kita ikuti, demi masa depan yang lebih baik. Apabila pandangan hidup tidak didasari oleh agama, maka manusia dia dunia akan tersesat di masa kehidupan yang akan datang dengan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.

2.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. Menurut saya hal ini benar, kita hidup di negara indonesia yang memiliki sebuah ideologi yaitu Pancasila, pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi karena pancasila mempunyai pandangan hidup bangsa indonesia menuju ke demokrasi. Pandangan hidup tersebut diwujudkan untuk mensejahterakan rakyat dan rakyat bisa ikut peran dalam pemerintahan. Pandangan hidup bangsa indonesia juga dapat diambil dari ke lima sila dalam pancasila yang merupakan juga cita-cita bangsa indonesia sejak merdeka. Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai – nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari – hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat Indonesia dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Dengan begitu masing – masing pandangan hidup dapat beradaftasi artinya pandangan hidup perorangan / individu dapat beradaptasi dengan pandangan hidup kelompok karena pada dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupan individu maupun kehidupan kelompok. Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.

3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. Menurut saya maksud dari pandangan hidup hasil renungan adalah dimana setiap manusia merenungi hal-hal yang dapat merubah masa depan nya. Renungan dapat berupa awal dari sebuah perubahan untuk lebih baik lagi kedepannya.


Pandangan saya
            Jika saya memiliki waktu hidup di dunia tinggal 30 hari lagi, hal terakhir yang ingin saya lakukan adalah mendekatkan diri saya dengan Tuhan, dalam agama saya (Kristen) memiliki sebuah hubungan pribadi dengan Tuhan merupakan sesuatu yang harus dimiliki dikarenakan tanpa adanya sebuah hubungan dengan Tuhan maka bagaimana kita akan dengan yakin berkata bahwa memang Tuhanlah juruslamat kita. Maka dari itu hubungan yang baik dengan Tuhan sangat lah penting dalam kehidupan saya. Lagi pula pada dasarnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang seharusnya kita lakukan dari awal adalah memuji dan menyembah Tuhan.
            Cita- cita saya Ketika saya masih kecil kemungkinan belum ada. Ketika saya masih kecil hal – hal yang saya pikirkan mungkin belum sejauh itu dan yang saya lakukan mungkin hanya menikmati hidup yang sudah di berikan kepada saya.
            Pandangan hidup menurut saya merupakan sebuah pertimbangan atau tolak ukur seseorang dalam mengambil keputusan atau dalam melangkah meju dalam kehidpan orang itu sendiri setiap harinya.
            Dengan adanya virus Covid-19 ini tujuan hidup saya mungkin agak sedikit berubah dari sebelum – sebelumnya. Mungkin dikarenakan rasa takut atau juga dikarenakan sebuah penyadaran diri yang diberikan kepada saya. Dengan adanya pandemic seperti ini memperlihatkan kepada saya bagaimana manusia sebagai makhluk cipataan Tuhan memiliki kemampuan yang sangat terbatas. Dengan hal itu juga mengingatkan saya bahwa bagaimana saya sebagai makhluk ciptaan Tuhan tidak memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan. Makadari itu tujuan saya sepertinya untuk saat ini kedepanya adalah untuk memperbaiki hubungan saya dengan Tuhan karena saya tidak tahu berapa lama lagi saya akan tetap hidup atau berapa lama lagi bumi akan tetap bertahan karena kalau saya piker piker Kembali memiliki tujuan hidup yang duniawi memanglah tidak salah tetapi Kembali lagi melihat pandemic yang terjadi dan bagaimana kita sebagai mansua hampir tidak berdaya melawan hal ini membuktikan atau menyadarkan saya bahwa sebenarnya semua rancangan yang kita buat sebagai manusia merupakan hal yang sia sia dan semua hal yang dibuat oleh manusia pasti pada suatu saat dapat hancur dengan sendirinya.












Manusia dan Keadilan


Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
Contoh Keadilan:
Seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu. Bahkan koruptor bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti apartemen didalam penjara.

Pendapat saya
            Menurut saya tentang narapidana yang dikeluarkan dari sel tahanan dikarenakan oleh epidemi corona di Indonesia itu membingungkan. Dikarenakan di satu sisi saya melihat bahwa pembebasan yang dilakukan atau keputusan yang diambil dengan membebaskan para narapidana tidak semena – mena begitu saja tanpa di pikirkan dengan Panjang. Lagipula alasan yang diberikan juga menurut saya masuk akal karena mereka mungkin bisa saja akhirnya tertular dan menularkan satu sama lain di penjara dan itu akan melonjakkan angka pasien dan pastinya akan membuat para dokter dan juga perawat kesulitan untuk menangani semua pasien yang terkena dikarenakan jumlahnya yang sangat banyak. Tetapi, di satu sisi saya juga berpiran bahwa narapidana yang dilepaskan belum tentu tidak akan melakukan kejahatan seperti yang sebelumnya sudah mereka lakukan, apalagi ditengah tengah pandemic seperti ini mencari kebutuhan hidup bukan menjadi semakin mudah tetapi menjadi semakin sulit. Dari itu saja kita sudah bisa mengira ngira bahwa ada kemungkinan walaupun memang mungkin kecil tetapi tetap ada kemungkinan bahwa para narapidana yang lepas tersebut akan Kembali melakukan kejahatan yang mungkin bukan didasarkan pada rasa jahat tetapi didasarkan pada kebutuhan orang tersebut. Dan juga ada beberapa orang yang berkata bahwa lebih baik mereka semua berada dalam satu tempat (penjara) daripada mereka dibiarkan keluar. Sehingga apabila memang tempat itu sepenuhnya terkena dengan virus kita tidak usah khawatir akan mereka kalau kalau mereka menyebarkan virus itu kepada orang lain karena mereka akan tetap di tempat itu. Dan saya mendengar itu merupakan suatu pilihan yang tidak buruk dibanding dengan mereka berkeluyuran diluar.
            Sejujurnya saya bingung apakah saya melihat keadilan di permasalahan ini apa tidak, karena saya sudah menjelaskan opini saya bahwa saya melihat kalau opsi atau keputusan yang diambil oleh pihak berwajib itu ada benarnya dan walaupun di sisi lain saya juga melihat bawha keputusan yang diambil mungkin juga tidak tepat.
            Definisi adil menurut saya adalah sama rata dalam artian apabila ada orang yang mungkin dalam hal keuangan masuk dalam kategori berlebih dapat membantu orang yang dalam hal keuangan masuk dalam kategori yang kekurangan sehingga semua orang bisa mendapatkan atau memiliki kehidupan yang sama rata satu sama lain tanpa adanya orang yang memiliki kuasa atas orang lain dikarenakan sesuatu yang memang orang itu dari awal kurang beruntung untuk mendapatkannya juga.

Manusia dan Penderitaan


Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

Hubungan manusia dengan penderitaan
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan.
Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.

Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani.
Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.
Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Manusia didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahanya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa pada pederitaan di akhirat.
Banyak yang salah kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang menganhap sebagai menikmati rasa sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental. Apa bila manusia tidak mampu melewati proses tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat menggiring manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka. Adapun akan lebih jelas akan dibahas sebagai berikut

Pendapat saya :
            Pendapat saya mengenai kejadian yang terjadi di dunia termasuk Indonesia saat ini adalah dengan mulainya penyebaran covid-19 di seluruh dunia termasuk Indonesia mulainya terlihat bagaimana kesiapan tiap tiap negara dalam menangani hal tersebut. Bisa dilihat bahwa beberapa negara kewalahan dalam menangani pandemic tersebut. Tapi menurut saya walaupun hal tersebut terjadi, itu merupakan pelajaran untuk semua negara juga masyarakatnya untuk menjadi lebih baik kedepannya, dalam hal mengasihi sesama manusia maupun menjaga kebersihan diri sendiri dan juga lingkungan.
            Lingkungan di tempat dimana saya tinggal saat sini sudah melakukan beberapa upaya untuk paling tidak menganjurkan para warga untuk tidak meninggalkan rumah dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Memang masih saja ada yang belum sadar dan juga tidak lupa pada para pekerja harian yang tetap harus mencari nafkah untuk keluarga mereka.
            Untuk penimbunan yang terjadi beberapa minggu lalu ini pertama- tama menurut saya itu merupakan insting manusiawi dimana memang mengharuskan kita menjaga diri kita masing – masing tetapi memang beberapa orang melakukanya terlalu ekstream dan juga tidak lupa ada yang mencari keuangan di keadaan seperti ini. Menurut saya pemerintah sudah melakukan yang terbaik untuk mencegah adanya para penimbun yang mencari keuntungan tersebut dengan baik. Walaupun pada akhirnya tetap saja masih ada yang melakukannya. Barang yang ditimbun juga merupakan barang yang dibutuhkan oleh para dokter dan juga para perawat karena mereka merupakan para pahlawan yang sedang bekerja dengan keras untuk merawat para pasien – pasien yang terkena virus tersebut. 













BTS Pembuatan Design Halaman Web Login / Sign-Up

Berikut merupakan BTS pembuatan Desain Laman Login/Sign-Up